Posts

akad #1

Badai Samudera Cinta memang buta itu benar, cinta bikin lupa segalanya itu juga benar,cinta yang menjadikan semuanya jadi indah,  cinta ya itulah cinta seperti yang di alami gadis ini sudah cantik manis kaya kenapa milih badai ? Cowok yang terlahir dari keluarga biasa-biasa saja tapi si gadis ini malah tergila- gila pada si badai  entah kenapa cinta begitu mengagumi badai sebegitu berharganya dia baginya,kira-kira seperti apa kisahnya ? Baca yah.. "Kring kring kring" suara alarm berbunyi dengan nyaringnya di kamar badai. Jam itu di ambil "jam 7:00" gumamnya dalam hati "Dai badaiiiiii" suara seseorang di luar rumah "Badai ada yang manggil tuh" tegur ibu badai sembari menjemur pakaian di dekat kamar badai "Ia bu badai baru bangun suruh saja masuk dulu badai mandi dulu" jawab badai "Assalamualaikum bu" tegur cowo bertubuh tinggi besar hitam di depan pintu gerbang "Wa... Wa'alaikum salam" jawab ibu terliha

akad #2

Cinta Rinjani "Tok tok tok" suara jari jemari cinta mengetuk-ngetuk atas meja yang ada di pojokan kamarnya terlihat cinta sedang gelisah dudah seminggu tanpa hp tanpa gadget apapun buat hubungin sang apacar (Badai) saja tidak makan juga sehari sekali, cinta dalam tekanan karena sang ayah mau mengirim dia untuk kuliah di Australia secara kan ayahnya tajir pengusha batu bara gitu wkwk Ia tidak ingin berpisah dengan sang kekasih cinta kepengennya kuliah di indonesia saja ga usah sok-sokan kuliah di luar negeri gitu. Ia ingin hidupnya lebih menyenangkan sedikit saja kan sudah keluar SMA jadi berasa udah dewasa lah udah bisa memilih yang terbaik juga, tapi apa daya yang namanya orang tua, bner gak ? Pasti sayang sama anak-anaknya gamau kurang pendidikan ya pasti pengen yang terbaik pastinya. Sekelebat pertanyaan menghinggapi benaknya. Mengapa hidup harus membosankan seperti ini ? Ia ingin hidup lebih bergairah tanpa paksaan tanpa tekanan, ia tidak ingin hidup

Suara

Semua kenangan Tentang kita Tentang semua Tentang yang kita lewati Sebegitu indahnya rembulan wujudnya Sinar matamu Pancarkan kesempurnaan Cinta Keabadian yang kita dambakan Tinggal dalam semesta Hati yang bercerita Suara hati ini Mengalun dengan suar Tergores dalam rangkai Kata

Kerinduan

Langkahku begitu berat Sangatlah berat untuk berpijak Terlalu kejam kenangan itu Untuk ku tinggalkan Bukan kenangan tentang siapa dia Tetapi suatu kisah yang begitu indah Tetes air di pipi membasahi dari bukti kenangan itu Tak terasa mengurai dengan lembutnya Takkan pernah terkikis Dalam hati yang begitu dalam Semua tentang kita Tentang masa lalu Sahabat Terima kasih atas tawa kita bersama Saat sakit dan jatuh Rangkul mu yang selalu ku rasakan Ini sebuah cerita kita di masa muda Yang tak pernah terbayang untuk saling melupakan Terima kasih sahabat Hadir mu telah mewarnai kisah ini Biarlah tersimpan Teruslah berjuang

sahabat

Langkahku begitu berat Sangatlah berat untuk berpijak Terlalu kejam kenangan itu Untuk ku tinggalkan Bukan kenangan tentang siapa dia Tetapi suatu kisah yang begitu indah Tetes air di pipi membasahi dari bukti kenangan itu Tak terasa mengurai dengan lembutnya Takkan pernah terkikis Dalam hati yang begitu dalam Semua tentang kita Tentang masa lalu Sahabat Terima kasih atas tawa kita bersama Saat sakit dan jatuh Rangkul mu yang selalu ku rasakan Ini sebuah cerita kita di masa muda Yang tak pernah terbayang untuk saling melupakan Terima kasih sahabat Hadir mu telah mewarnai kisah ini Biarlah tersimpan Teruslah berjuang

Terselip Duka

Muramnya hari itu Saat gelap dengan sinar bulan tertutup awan Saat beranjak mata terpejam Jauh disana suara tiba Seketika kata terselipkan duka Waktu yang berjalan dengan luka Hari-hari berpaling menghilang Dekat namun jauh ku harap Sejenak beranjak melangkah Senyum bayang mengantui Menatap tak berisi apa-apa Kenangan menjelma bayang menarik sukma Hadirmu datang dari gelap Dari malam sebelum pagi Dengan kehangatan Lama tinggal dalam ruang tak tampak

senja

Senja aku merindukanmu Dikala satu janji kita saat itu Saat kabut yang tersinari mentari di waktu senja Bersamamu Hidup Hidup dalam kedamaian Yang sunyi dalam hati Mawar Rindu ini menyengat Menyentuh sukma dengan harum semerbaknya Saat kaktus di gurun yang gersang Tanpa air tanpa hujan Kenapa si duri kaktus bisa hidup ? Tak ada alasan Rasa ini untuk mati kekeringan ataupun kedinginan Di tempat yang begitu nyaman untuk kau singgahi Senja aku rindu Dimana kita berdua Saling tatap bercengkrama kita lalui Bersama Lewati masa itu dengan gemericik hujan Damai Itu yang kita rasakan Sejak kita mulai Dari sejak pertama kita bertatap Sejak rindu menyuar bagaikan angin yang membelai lembut Dari sejak kau beranjak Pergi Akan kujaga semua rasa Untukmu Yang akan s'lalu ku tunggu Senja aku rindu