akad #1

Badai Samudera

Cinta memang buta itu benar, cinta bikin lupa segalanya itu juga benar,cinta yang menjadikan semuanya jadi indah,  cinta ya itulah cinta seperti yang di alami gadis ini sudah cantik manis kaya kenapa milih badai ? Cowok yang terlahir dari keluarga biasa-biasa saja tapi si gadis ini malah tergila- gila pada si badai  entah kenapa cinta begitu mengagumi badai sebegitu berharganya dia baginya,kira-kira seperti apa kisahnya ? Baca yah..
"Kring kring kring" suara alarm berbunyi dengan nyaringnya di kamar badai.
Jam itu di ambil "jam 7:00" gumamnya dalam hati
"Dai badaiiiiii" suara seseorang di luar rumah
"Badai ada yang manggil tuh" tegur ibu badai sembari menjemur pakaian di dekat kamar badai
"Ia bu badai baru bangun suruh saja masuk dulu badai mandi dulu" jawab badai
"Assalamualaikum bu" tegur cowo bertubuh tinggi besar hitam di depan pintu gerbang
"Wa... Wa'alaikum salam" jawab ibu terlihat kaget melihat si jangkung hitam
"Apakah benar ini rumahnya badai bu ?" tanya pria bertubuh besar itu
"Iya benar benar sekali, maaf ini temannya badai ?" tanya ibu sambil tersenyum
"Bukan bu saya bodyguard nya nona cinta bu" jawab pria itu dengan suara besarnya
"Oh begitu, apakah badai buat masalah pak ?" tanya ibu dengan dahi yang mengerut
"Ya  dia sudah berbuat yang tidak terpuji pada nona cinta  maka dari itu kami mau membawa badai sekarang juga" jawab pria itu sambil masuk ke rumah dan di sisi lain kedapatan ibu badai syok dan pingsan
"Teng teng teng trengg" suara motor vespa terdengar semakin mendekat dan ternyata itu dino teman sebangku badai waktu sekolah SMA
"Dai badaiiiii... " suara dino memanggil dari luar gerbang sembari membuka helm dari kepalanya dan menaruhnya di atas motor vespa nya itu, dino merasa heran biasanya baru di panggil sekali saja badai suka langsung nyaut tapi kali ini tidak ada jawaban
"Kemana badai yah ?" gumamnya dalam hati ,lalu dino membuka pintu gerbang itu dan masuk kedalam halaman rumah badai dino masih belum sadar bahwa di kuar gerbang ada mobil hitam besar (kita sebut mobil pajero sport) lalu dia merasakan keanehan dengan raut wajah yang bingung dino menolh ke kanan dan kiri lalu kebelakang dan akhirnya sadar ada mobil itu
"Mobil siapa yah ?" dengan tangan kiri yang di tolak di pinggang dan tangan kanan menggaruk garuk kepala
"Plak plak plakk" suara sepatu koboi nya sewaktu menginjak teras rumah badai
Di sisi lain badai sedang asik mendengarkan musik di kamar mandi dengan santai nya sambil menggosok gigi hanya pakai kolor dan tanpa baju (kebayang kan anak cowo gimana )
"Rekett" suara seseorang membuka pintu
"Kayaknya benar ini kamarnya badai" ucap teman si pria jangkung besar dengan muka melihat dinding kamar dan meraba raba barang badai
"Iya benar ini memang kamarnya badai" jawab si pria jangkung itu
"Daiii badaiii" dino memanggil lagi dengan kepala sedikit masuk di pintu yang dia buka nya sedikit saja
Badai masih asik dengan musiknya muka nya penuh dengan sabun muka yang di pakainya lalu dia basuh busa di mukanya terlihat kinclong (katel kali kinclong)
"Hemmm ganteng juga yah gue ? Bener gak ?" gumam badai dalam hati dengan raut wajah berseri seri dan tersenyum, badai beranjak keluar dari kamar mandi dan menuju kamarnya
Badai membuka pintu kamarnya dengan muka tertunduk dengan di usapkannya handuk di kepalanya dan bammm
"Siapa kamu ?"
Mereka berdua menoleh ke arah badai dengan raut wajah penuh amarah dengan muka garangnya pria itu mulai mendekati badai lalu menatap muka badai dengan kejamnya
"Kamu badai ?" ungkap pria itu dengan muka ketusnya sambil di dekatkan mukanya pada muka badai
"Ia saya badai dan anda siapa ? Kenapa bisa ada di kamar saya ?" jawab badai tenang sambil menurunkan handuk di kepalanya
"Kami di suruh nona cinta untuk menjemput kamu sekarang juga" pria itu menjawab sembari menyulut rokok yang ada di bibirnya
"Cinta, kok dia nyuruh orang jemput aku emang gak bisa  dia sendiri gitu yang jemput hemm.." gumam badai dalam hati
"Gimana ? cepatlah pakai baju waktu kita sebentar" pria itu keluar dari kamar badai dengan tangan kanannya yang menyingkirkan badai dari hadapannya
"Ta.. Tapii, kita mau kemana heyy sekarang saya harus bekerja" ucap badai dengan kedua tangan yang di bentangkan
"Cepattt" sentak pria itu
Badai bergegas memakai bajunya dengan kemeja kotak merah kesayangannya yang tak di kancingkannya dan celana jeans hitam ketat dengan terburu-buru dengan perasaannya yang kacau antara harus bekerja dan cinta yang dia puja puja sejak tiga tahun lamanya mereka menjalin hubungan cinta
"Ahhh bodo lah aku sayang cinta jadi bagaimanapun aku harus menemuinya lagian sudah seminggu ini tidak ada kabar darinya" gumam badai dalam hati sembari menyisir rambut di depan kaca lemari miliknya
Badai bergegas keluar kamar dengan rapihnya dengan sepatu vans favoritnya itu dia berlari dari kamar menuju dua orang yang menunggunya di depan mobil hitam itu
"Loh kok.." badai kaget ketika mendapati dino berada di depan rumahnya yang sedang duduk di motor vespanya
"Ini ada apa dai ?" ungkap dino heran karena ada dua org mengerikan didapatinya berada di rumah badai
"Saya juga gak ngerti ini semua ada apa saya tadi lagi... Ahh sudah nanti saya ceritain deh dan sekarang saya harus pergi dengan mereka ya bro sampai nanti" ungkap badai tergesa gesa dan meninggalkan dino
"Tapi heyy dai kamu mau kemana.." ungkap dino dengan tangan kiri yang di julurkan ke arah badai "aneh banget tuh orang" gumam dino dalam hati
Di sisi lain ibu badai masih belum sadarkan diri dan badai lupa akan ibunya berada dimana, ibu badai masih tergeletak di samping kamar  yang tadi kedapatan lagi menjemur pakaian
"Ayo kita berangkat" ajak badai pada dua orang tinggi besar sengan raut wajah cemas
Tanpa menjawab dan banyak bicara lagi mereka masuk ke mobil hitam itu dan bemmmmm mobil berangkat
Dino hanya memperhatikan dari jauh melihat mobil itu beranjak dari depan rumah badai
Bergegaslah Dino memakai helmnya dan memasukan kunci ke kontak motornya itu dia menyelah "prenggggggggg..." dino beranjak pulang yang tadinya mau ngajak badai buat datang ke acara reunian kelas SMA nya dulu tapi badai malah pergi gak jelas "lah sudah jauh-jauh berkilo kilo meter dateng ke rumah badai alhasil cuman abisin bensin doang arrghhhhh" gumam dino dalam hati yang penuh amarah
**Next yang baca mohon saran nya yah buat masukan karena saya masih pemula makasih**
***Next Cinta Rinjani***
*Pembaca yang baik tidak lupa meninggalkan vote & komentar* 😊

Comments

Popular posts from this blog

Tak Perlu

Janji kita berdua